MADIUN-- Kakak beradik di Kota Madiun membuka warung soto ayam dengan harga murah meriah Rp1. 000 per jatah. Warung soto ini telah buka sepanjang nyaris 2 bulan terakhir.
Kakak beradik bernama Sugianto, 30, serta Agus Suprianto, 27, masyarakat Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, membuka warung dengan nama Sewu Mawon. Warung ini terletak di depan SMAN 6 Madiun, Jalan Suhud Nosingo, Kelurahan Kejuron.
Nama Sewu Mawon ataupun seribu saja lantaran segala menu santapan serta minuman di warung ini biayanya Rp1. 000. Tidak cuma semangkuk soto ayam yang biayanya Rp1. 000, namun pula satai usus, tempe goreng, serta teh manis. Seluruh biayanya sama.
Sugianto menggambarkan saat sebelum berjualan soto ayam luar biasa murah ini, dia berjualan ketahui petis di posisi yang sama di Madiun. Tetapi, warung itu hening pembeli sebab pandemi Covid- 19. Dia juga setelah itu bergeser berjualan soto ayam.
Buat meracik bumbu soto, Sugianto dibantu ibunya, Sukatmi. Dikala itu, modal dini berjualan soto ayam ini Rp1 juta. Modal itu buat membeli mangkuk, gelas, serta peralatan yang lain. Tidak hanya itu pula buat belanja bahan baku soto.
Meracik Bumbu
Tiap hari, dia mulai beraktifitas dari rumah jam 04. 00 Wib buat persiapan tempat serta meracik bumbu- bumbu dan menggoreng tempe. Sehabis seluruh siap, jam 05. 30 Wib, warung soto ayam itu dibuka.
Jam 05. 30 Wib bukanya hingga habis. Rata- rata jam 10. 00 Wib telah habis,” ucapnya dikala berbincang dengan Solopos. com, Rabu( 24/ 2/ 2021).
Pemasukan kotornya dari berjualan soto ayam di Madiun satu hari dapat menggapai Rp400. 000. Sugianto mengaku hasil jualan yang dapat dia andalkan merupakan gorengan, sundukan, serta teh.
“ Buat soto ayam Rp1. 000, jika dihitung- hitung ya impas. Enggak rugi serta enggak untung. Aku nyari keuntungan di menu lain serta minuman,” ucapnya.
Walaupun memperoleh keuntungan yang tidak sangat banyak dari berjualan soto ayam ini, laki- laki yang masih bujang ini mengaku bahagia dapat berjualan sekalian menolong masyarakat buat memperoleh santapan dengan harga murah.
Tidak Sanggup Membeli
Terlebih dikala pandemi Covid- 19 semacam saat ini, banyak masyarakat yang kesusahan mencari duit. Sugianto juga sering terbuat terenyuh sebab walaupun harga yang ditawarkan telah murah, masyarakat Madiun ini mengatakan masih terdapat orang yang tidak kokoh membeli soto di warungnya.
Kala menjumpai masyarakat dengan keadaan semacam itu, Sugianto umumnya menggratiskan buat makan soto di tempatnya.“ Umumnya pengayuh becak, aku memohon makan pagi di mari. Tidak harus bayar,” katanya.
2 pemuda kakak beradik ini mengaku tidak malu berjualan soto semacam ini. Malah, dia mengaku bahagia dapat menolong sesama di tengah keadaan yang susah semacam saat ini.“ Untuk kami yang terutama halal serta tidak mencuri,” kata ia.