Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kejam, Suami Jahit Kelamin Istrinya Karna Curiga Dia Selingkuh

Jumat, 26 Maret 2021 | Maret 26, 2021 WIB Last Updated 2021-03-26T23:10:11Z

 

Ilustrasi

Keteralaluan, suami nekat jahit kemaluan istri sehabis curiga diselingkuhi, kawat aluminium bersarang di bagian sensitif korban. Seorang istri hadapi perihal yang menyakitkan gara- gara dicurigai selingkuh.


Si suami melaksanakan perihal diluar kewajaran sehabis curigai istrinya selingkuh dengan laki- laki lain. Perempuan muda asal India dijahit wlat kelaminnya oleh suami sendiri.


Media lokal New Delhi memberi tahu, peristiwa ini berawal dari pelakon yang berumur 25 tahun memohon istrinya buat melaksanakan“ uji keperawanan”.


Tetapi, sang suami malah mengikat tangan serta kaki korban setelah itu melaksanakan aksi keji ialah menjahit perlengkapan kelaminnya memakai kawat alumunium.


Korban yang berumur 24 tahun itu juga setelah itu hadapi pendarahan hebat, sedangkan suaminya kabur. Dikenal aksi ini terjalin di Distrik Rampur, Uttar Pradesh, New Delhi.


Ibunda korban yang mengenali peristiwa ini lekas bawa anaknya ke rumah sakit terdekat di Distrik Rampur.


Orang tua korban kemudian memutuskan untuk melaporkan menantunya tersebut ke kepolisian atas aksi yang dinilai“ barbar serta tidak dapat diterima”.


Goutam membenarkan, pelaku yang bekerja sebagai sopir itu sudah ditangkap serta dia berjanji akan menjebloskan pelaku ke penjara.


Salah satu dokter yang menjaga korban berkata, aksi yang dicoba pelaku betul- betul keji sebab istrinya hadapi cedera yang sangat parah.


Dikutip Kompas. com Kamis( 25/ 3/ 2021), perempuan itu mengatakan suaminya kerap menyiksanya tanpa ampun.


Polisi menarangkan, pasangan yang telah menikah sepanjang 2 tahun itu sesungguhnya memiliki balita. Tetapi, wafat setelah dilahirkan.


Kekerasan yang dirasakan perempuan ini menaikkan panjang catatan kekerasan terhadap perempuan di India. India mencatakan total 1. 475 kasus menimpa kekerasan dalam rumah tangga dari Maret hingga dengan Mei 2020.


Jumlah kekerasan ini melonjak  karena ditengarai salah satu penyebabnya merupakan pandemi Covid- 19. 

×
Berita Terbaru Update