 |
| Produksi Tepung Porang Di Wonogiri Pernah Tembus Kepasar Ekspor, Dengan Harga Rp300.000/kg |
Petani di Wonogiri, Jawa Tengah, mulai melirik tumbuhan porang. Apalagi beberapa petani di Kecamatan Karangtengah, Wonogiri, mulai bereksperimen membudidayakan umbui- umbian tersebut.
Bukan tanpa alibi, pada 2012 kemudian tepung porang yang diolah di Karangtengah, Wonogiri, sukses menembus pasar ekspor. Biayanya juga fantastis, ialah menggapai Rp300. 000 per kg. Sedangkan harga umbi tumbuhan porang berkisar mulai dari Rp4. 000 per kg.
Tepung dari tumbuhan porang penciptaan Wonogiri itu laku keras di pasar ekspor ke negeri Hongkong, Jepang, serta Korea. Pengolahan tepung dari umbi ini juga lumayan gampang. Umbi porang yang berupa mirip suweg itu diiris tipis setelah itu dikeringkan serta ditumbuk. Dikutip dari Solopos. com dari bermacam sumber, Senin( 22/ 2/ 2021), dari bermacam sumber, porang merupakan tumbuhan umbi- umbian dengan nama latin Amorphophallus muelleri. Warga Jawa biasa memahami tumbuhan ini dengan nama iles- iles.
Tumbuhan ini umumnya diolah jadi tepung selaku bahan baku industri kosmetik, lem, ataupun kombinasi santapan. Umbi porang memiliki glucomannan berupa tepung yang ialah serat natural gampang larut dalam airr. Serat ini biasa dipakai selaku aditif santapan berbentuk pengembang serta pengental, pembuatan lem ramah area, sampai komponen pesawat terbang. Dilansir dari web Departemen Pertanian, Minggu( 221/ 2/ 2021), tumbuhan porang mempunyai keunggulan, ialah dapat menyesuaikan diri pada seluruh tipe tanah dengan ketinggian antara 0- 700 mdpl. Tumbuhan ini sanggup bertahan di daerah kering walaupun sedikit perawatan. Apalagi, tumbuhan ini dapat ditanam dengan sistem tumpang sari dengan toleransi naungan 60%.
Bibit porang pula gampang didapat, ialah potongan umbi batang ataupun umbi yang telah mempunyai titik berkembang. Walaupun begitu, masa panennya lumayan lama sebab umbi yang baik dihasilkan dalam waktu lebih dari satu tahun. Sayangnya, hingga dikala ini mayoritas porang diperoleh dari hasil hutan sebab belum banyak yang membudidayakan. Ada pula sentra pengolahan tepung porang di Indonesia terletak di Pasuruan, Madiun, Wonogiri, Bandung, dan Maros.
