Wonogiri - Kabupaten yang terletak di tenggara Jawa Tengah ini memiliki hasil bumi melimpah. Tidak hanya singkong terdapat bermacam- macam kacang- kacangan bermutu bagus. Sedangkan kuliner Wonogiri pula memiliki rasa yang unik walaupun berbahan simpel. Rasanya enaknya bakal buat ketagihan, semacam 10 santapan lezat ini.
1. Tiwul
Tiwul Khas Wonogiri |
Diucap thiwul, tiwul ataupun nasi tiwul. Di Wonogiri tiwul ialah sumber karbohidrat dari singkong. Dimakan bagaikan pengganti nasi. Inj sebab wilayah Wonogiri ialah penghasil singkong yang melimpah serta bermutu baik. Makanya diucap bagaikan kota gaplek.
Singkong dikupas, dibelah setelah itu dijemur sampai kering serta jadi gaplek. Berikutnya ditumbuk sampai berbutir kecil. Singkong ini dikukus semacam nasi. Wujudnya butiran halus serta rasanya tawar. Dinikmati semacam nasi putih dengan aneka lauk- paul semacam lodeh, tempe goreng, sambal serta ikan goreng.
Saat ini tidak hanya tiwul kering pula banyak dijual tiwul praktis. Tiwul ini terdapat yang manis dengan kombinasi gula Jawa. Terdapat pula yang tawar. Buat buatnya lumayan diaduk dengan air panas saja tiwul telah dapat dimakan.
2. Gendar pecel
![]() |
Gendar pecel |
Jika di wilayah Jawa Tengah lain pecel dinikmati dengan nasi ataupun lontong hingga di Wonogiri pecel biasa dinikmati dengan gendar. Gendar ini terbuat dari beras yang dicampur dengan air abu sehingga teksturnya lembut namun kenyal serta tawar rasanya.
Di sebagian wilayah gendar ini dinikmati dengan kucuran saus gula merah serta taburan kelapa parit. Ataupun diiriis tipis kemudian dikeringkan dab digoreng sampai memgembang bagaikan kerupuk gendar.
Rasa kenyal tawar gendar membuat ramuan pecel jadi lezat. Biasa dinikmati bagaikan menu makan pagi ataupun kemilan sore hari. Banyak penjaja pecel gendar di pagi hari di dekat pusat kota sampai pasar tradisional.
3. Tempe Koro Benguk
Wilayah Wonogiri diketahui bagaikan penghasil bermacam- macam kacang- kacangan. Kacang mete, kacang tanah, kacang tolo, kacang kedelai sampai koro benguk. Kacang koro ini bijinya pipih melebar semacam board beans. Teksturnya keras renyah dengan rasa gurih yang kokoh.
Di Wonogiri kacang kedelai tidak hanya diolah jadi ketahui serta tempe. Tidak hanya kacang kedelai warga Wonogiri biasa mencerna kacang koro benguk jadi tempe. Proses pembuatannya sama semacam tempe kedelai.
Tempe koro ini setelah itu diolah jadi besengek dengan bumbu bawang merah, bawang putih, kunyit serta kemiri. Kemudian disajikan dengan daun jati. Dapat pula digoreng tepung semacam tempe kedelai.
4. Wader Goreng
Wader meruakan tipe ikan air tawar yang mungil mirip mujair kecil. Ikan ini banyak ada di daetah waduk Gajah Mungkur. Ikan mungil ini terdapat yang dibalut tepung serta terdapat yang tidak. Digoreng kering serta dijual di warung- warung dekat Wonogiri. Rasanya renyah gurih mirip ikan mas kecil.
Tidak hanya wader goreng pula terdapat wader dimensi agak besar serta udang kali. Gurih renyah rasanya kian lezat dimakan dengan nasi hangat serta sambal plus lalapan fresh serta rebus. Di nyaris masing- masing sudut kota gampang ditemui wader goreng ini.
5. Cabuk Wonogiri
Sebutan cabuk pula diketahui di wilayah Solo serta sekitarnya dengan nama cabuk rambak. Namun di Solo cabuk berbentuk potongan gendar yang diberi saus gurih dari santan kental serta disajikan dengan kerupuk gendar. Namun cabuk Wonogiri sangat berbeda sebab rupanya gelap pekat.
Berbungkus daun pisang pipih panjang 10 centimeter semacam pepes biasanya. Dibuat dari biji wijen yang disangrai kemudian ditumbuk halusbseperti tepung. Setelah itu dikukus serta, dicampur dengan londo, bubuk gelap dari daun pisang kering ataupun merang yang terbakar serta ditumbuk halus kemudian dilarutkan dengan air.
Diberi bumbu cabai, bawang merah, kemangi serta kelapa parut. Adonan yang kental ini kemudian dibungkus daun pisang, dipipihkan serta dipanggang di atas bara api sampai agak kering. Cabuk rasanya gurih pedas yang pekat. Dijadikan lauk buat makan tiwul ataupun terbuat sambal.
6. Lentho
Lentho merupakan istilah buat perkedel singkong. cuma saja dibangun bundar lonjong sepert kroket. Mengingat Wonogiri memiliki singkong berlimpah hingga penganan ini pula murah serta lezat.
Singkong diparut halus, diberi kombinasi bumbu ketumbar, bawang merah, bawang putih serta kadangkala diberi cabai. Adonan ini dicampur dengan kacang tolo yang direbus empuk. Bulatan panjang ini setelah itu digoreng kering sehingga rasanya kian renyah gurih. Lezat dimakan hangat bagaikan kemilan.
7. Bakso
Walaupun bukan santapan tradisional Wonogiri, tetapi kelezatannya populer sampai ke sebagian kota di Indonesia. Slaah satu yang legendaris merupakan Bakso Titoti. Butiran baksonya terdapat yang kecil serta besar, dengan siraman kaldu sapi yang gurih pekat. Karakteristik khas bakso Wonogiri mengenakan bumbu bawang putih serta merica yang kokoh sehingga rasanya gurih mantap.
Tidak hanya itu pula sebagian warung bakso mengenakan tetelan dna tulang sapi bagaikan isiannya. Semacam bakso pada biasanya, bakso Wonogiri pula dilengkapi dengan mie, bihun, sawi, serta ditaburi bawang merah goreng serta seledri.
8. Kacang Mete
Kacang mete dihasilkan dari buah jambu mete. Tumbuhan ini sesuai hidup di wilayah kering semacam Wonogiri. Karenanya semenjak dahulu Wonogiri diketahui bagaikan penghasil kacang mete terbanyak di pulau Jawa.
Proses pembuatannya lumayan panjang. Sebab biji kacang mete wajib dikeluarkan dari kulitnya yang keras, dijemur sampai kering. Karakteristik khas kacang mete merupakan bijinya tidak sangat besar namun rasanya gurih dengan aksen manis yang lezat. Kacang mete dapat dibeli mentah, dalam wujud goreng siap makan dalam bermacam kemasan