Seseorang bocah pria berusia 7 tahun diprediksi wafat dunia sehabis terjatuh ke dalam drainase berdimensi besar yang terletak di Jalur Ramin II Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kejadian itu dikala ibunya mengejar penjambret yang merampas telepon seluler miliknya.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri berkata, kejadian tersebut terjalin kala si bunda bernama samaran PR masyarakat Jalur RTA Milono Gang Sampit jadi korban penjambretan.
Kejadian itu terjalin pada Kamis( 25/ 2) dekat jam 13. 50 Wib serta korbannya terdapat 2 orang. Si bunda hadapi luka- luka serta anaknya wafat dunia, kata Jaladri di Palangka Raya, Jumat.
Dia menarangkan, saat sebelum terbentuknya kejadian tersebut, PR serta anaknya yang masih berusia 7 tahun tersebut jadi korban penjambretan oleh seseorang laki- laki yang tidak diketahui.
Dikala itu pula, korban bersama anaknya mengejar pelakon memakai sepeda motor. Nahas, dikala terletak di Jalur Ramin II persimpangan Jalur Nyai Undang, PR seketika lepas kendali sampai menyebabkan dia bersama anaknya terjatuh ke dalam drainase.
Kedua korban yang hadapi musibah itu langsung dilarikan ke RSUD dokter Doris Sylvanus Palangka Raya. Si bunda ialah PR masih menempuh perawatan di rumah sakit sebab hadapi beberapa cedera akibat benturan keras di posisi peristiwa, katanya.
Ia menuturkan, dalam masalah ini jajaran Polresta Palangka Raya meningkatkan penyelidikan kejadian yang menyebabkan seseorang bocah wafat dunia. Polisi setempat memintai penjelasan beberapa masyarakat yang diprediksi mengenali persis kejadian yang mengenai anak serta bunda tersebut.
Bersumber pada penjelasan saksi mata di posisi peristiwa kalau ponsel kepunyaan korban sukses dirampas oleh pelakon. Dikala itu korban serta pelakon pernah melaksanakan aksi kejar- kejaran sampai menyebabkan korban terjatuh ke dalam drainase, ungkap Jaladri.
Grupnya pula telah menghubungi keluarga korban. Kepolisian masih mengenali pelakon, pula terus melaksanakan penyelidikan supaya masalah tersebut dapat terungkap.
Mudah- mudahan masalah ini lekas terungkap serta pelakunya dapat kami amankan buat mempertanggungjawabkan perbuatannya, beber orang no satu di Jajaran Polresta Palangka Raya itu.
Sedangkan itu, Suparji masyarakat yang tinggal di dekat posisi peristiwa berkata, dirinya pernah mendengar suara teriakan perempuan dari Jalur Ramin II. Dikala itu motor yang dinaiki bunda serta anak tersebut masuk ke dalam drainase.
Memandang peristiwa itu, masyarakat menolong serta mengevakuasi keduanya ke rumah sakit. Dikala ditanya buat menghubungi keluarga nyatanya ponsel kepunyaan korban tidak terdapat sebab dibawa oleh pelakon.
Kami ingin pinjam ponsel korban buat menelepon keluarganya, korban bilang jika telepon selularnya diambil oleh laki- laki yang telah kabur. Kami memandang anak ia memanglah hadapi luka- luka akibat terjatuh tersebut, demikian Suparji.