Masyarakat Kecamatan Puger, Jember dihebohkan dengan beredarnya video asusila berdurasi 1 menit 24 detik. Dari tampilan video, terlihat kejadian tidak pantas tersebut terjalin di depan suatu zona pertokoan.
Dari hasil penelusuran Dari sebagian sumber, kedua pemeran video tersebut dikenal mempunyai riwayat penyakit kejiwaan ataupun Orang Dengan Kendala Jiwa( ODGJ), paling utama sang wanita.
" Yang wanita memanglah edan. Makanya ia kan tidak gunakan celana ataupun rok dikala disetubuhi. Tiap harinya memanglah sering tidak mengenakan pakaian bawahan," kata Nur Hasan, Kepala Desa Balung Kulon, dikala dikonfirmasi pada Rabu( 27/ 1).
Ia mengaku mengidentifikasi keduanya. Masyarakat dekat sering membagikan baju yang layak kepada wanita.
" Tetapi namanya pula orang edan, ya tidak dipakai," ucapnya.
Pemeran wanita, bukan masyarakat desa tersebut. Tetapi memanglah sering berkeliaran di dekat Desa Puger Kulon.
" Aku tidak ketahui nama serta asalnya, pula keluarganya. Tetapi semenjak ramai video di Jakarta itu, orang- orang memanggilnya Gisel, entah mengapa," papar Hasan.
Sedangkan buat pelakon laki- laki, pula terdapat kecenderungan kendala jiwa walaupun tidak parah.
" Kata masyarakat, suka menampilkan kemaluan," terangnya.
Atas beredarnya video tersebut, Hasan amat menyayangkannya. Sebab itu, fitur desa berencana hendak mengirim keduanya ke rumah sakit jiwa.
" Kita koordinasi dengan Dinsos Jember supaya dapat dikirim ke RSJ Lawang di Malang. Sepatutnya tidak boleh direkam. Kami harap polisi dapat menanganinya," jelas Hasan.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Fran Dalanta Kembaren melaporkan sudah melaksanakan penyelidikan atas video asusila itu. Polisi hendak memburu perekam serta penyebar video asusila dengan menelusuri jejak digitalnya.
" Kita sudah selidiki posisi serta mengecek beberapa orang bagaikan saksi. Belum hingga pelakon, nanti kita kabari perkembangannya," tutupnya.