Sehabis resepsi perkawinan, pendamping asal Hunan itu tidak tabah melaksanakan ikatan seksual di malam awal.
![]() |
Ilustrasi Malam Pertama |
Mereka langsung mengarah kamar pengantin. Setelah itu, pengantin pria mencium leher perempuan tersebut.
Mendadak perempuan tersebut jadi pucat, badannya lemas, detak jantung melemah, sampai kesimpulannya wafat dunia.
Kabarnya, sang laki- laki mencium leher pendampingnya itu dengan brutal. Ciuman di leher itu setelah itu membuat detak jantungnya menyudahi serta kesusahan bernapas.
Sehabis peristiwa itu, mempelai laki- laki ini lekas mengirim pendampingnya ke Rumah Sakit Chengdu, buat menemukan perawatan.
Bagi dokter, laki- laki tersebut menekan kunci sinus karotid di leher pengantin dikala berciuman.
Tekanannya sangat besar, menyebabkan jantung pengantin perempuan tertekan, serta reaksinya menimbulkan serbuan jantung tiba- tiba.
Ada pula Liu Jiangxiong, direktur Kementerian Medis Kardiovaskular di rumah sakit menampilkan kalau 2 reseptor utama yang mengendalikan tekanan darah serta detak jantung terletak di sinus serta ginjal karotis.
Ada pula Sinus karotis terdapat di kedua sisi leher, dekat 5 sampai 6 centimeter dari laring.
“ Ini berdimensi sebesar kacang kedelai, bila seorang memutar kepalanya ke kiri ataupun ke kanan, bagian leher yang sangat jelas merupakan tengah serta sepertiga dasar otot,” katanya.
“ Bagian ini setara dengan baroreseptor seorang. Sehabis itu dirangsang oleh kekuatan eksternal, itu hendak membuat orang pingsan serta dapat menimbulkan serbuan jantung sampai kematian,” katanya.
Liu Jianxiong berkata bila tempat itu ditekan ataupun diletakkan dasi sangat ketat, bisa jadi hendak menekan sinus karotis, pula dapat menimbulkan pingsan, serbuan jantung sampai kematian.
Dalam permasalahan ini orang wafat sebab lehernya dicium memanglah tidak sering tetapi buat menjauhi mungkin terburuk, orang- orang butuh menguasai perihal itu.
Walaupun tidak sering, ini bukan yang awal terjalin.
Bagi laporan New Zealand Medical Journal, pada 2016 kemudian, para dokter menuturkan seseorang wanita 44 tahun menghadiri bagian gawat darurat di Middlemore Hospital di Auckland.
Dia kehabisan gerak pada lengan kirinya sewaktu menyaksikan tv. Para dokter merumuskan wanita itu mengidap stroke ringan.
Tetapi, para dokter tidak dapat menciptakan penyebabnya hingga mereka menciptakan memar vertikal kecil di tengkuk wanita tersebut di dekat urat nadi besar.
Nyatanya, itu merupakan“ gigitan cinta” ataupun“ hickey” yang dia“ terima” sebagian hari tadinya.
“ Sebab itu merupakan`gigitan cinta`, pasti terdapat banyak penyedotan,” kata salah seseorang dokter yang menjaga penderita, Teddy Wu, kepada Christchurch Press, semacam dilansir AFP.
“ Akibat trauma raga yang ditimbulkannya, terjalin sedikit memar di bagian dalam pembuluh darah tersebut. Terdapat pembekuan darah di urat nadi di dasar tempat`hickey` dicoba.”
Bahaya Kecupan di Leher
Wu berkata gumpalan darah itu terlepas serta bergerak ke jantung wanita tersebut, tempat darah beku itu menyebabkan stroke ringan yang membuat ia kehabisan energi gerak lengannya.
Kami mencari catatan kedokteran serta contoh menimpa akibat`gigitan cinta` yang menyebabkan suatu semacam itu tidak sempat ditafsirkan tadinya,” katanya.
Petugas kedokteran berkata wanita tersebut telah sembuh sehabis dirawat dengan memakai obat antipembekuan darah.
Kejang serta Meninggal
Dikutip dari Independent, seseorang anak muda bernama Julio Macias Gonzalez( 17) hadapi kejang- kejang dikala makan malam bersama keluarganya di Mexico City.
Media lokal memberi tahu dia kejang- kejang sehabis tadinya menghabiskan waktu bersama pacarnya yang berumur 24 tahun.
Keluarganya juga panik serta lekas memanggil layanan darurat. Nahas anak muda itu keburu wafat dunia.
Bagi laporan media di Meksiko, dokter menebak jika dia wafat diakibatkan sebab‘ gigitan cinta’ di leher yang dicoba pacarnya.